Jenis dan Ekstensi File di Microsoft Excel

Setelah kamu memahami tampilan dan bagian-bagian utama di Microsoft Excel, langkah berikutnya adalah mengenal berbagai jenis ekstensi file yang digunakan untuk menyimpan data di Excel. Pemahaman ini penting agar kamu dapat memilih format file yang tepat sesuai kebutuhan.

Saat menyimpan dokumen di Excel, terutama bagi pengguna baru, mungkin kamu akan melihat banyak pilihan format file seperti .xlsx, .xlsm, atau .xltx. Masing-masing ekstensi memiliki fungsi dan karakteristik tersendiri.

Pengenalan Ekstensi File Microsoft Excel

Secara umum, Microsoft Excel menggunakan beberapa format penyimpanan file yang berbeda. Versi Microsoft Office yang digunakan juga menentukan ekstensi file default yang muncul.

Untuk versi Microsoft Office 2003 ke bawah, Excel menyimpan file dalam format .xls. Sementara untuk versi Office 2007 dan setelahnya, format default berubah menjadi .xlsx yang lebih modern dan ringan.

Seiring perkembangan, Microsoft menambahkan beberapa tipe file baru seperti .xlsm, .xlsb, .xlam, dan .xltm, yang masing-masing memiliki keunggulan tersendiri.

Pada dasarnya, ekstensi file Excel terdiri dari tiga bagian:

• XL → Menunjukkan file Excel.
• S / T / A → Menunjukkan tipe file, misalnya Spreadsheet, Template, atau Add-in.
• X / M / B → Menunjukkan dukungan makro atau format file (XML, Macro, Binary).

Daftar dan Penjelasan Ekstensi File di Microsoft Excel

1. .XLS

Ekstensi .xls digunakan oleh Microsoft Excel versi 2003 ke bawah. Format ini masih berbasis Binary Interchange File Format (BIFF). File jenis ini bisa berisi makro, namun tidak ada pembeda antara file yang memiliki makro atau tidak.

2. .XLSX

Ekstensi .xlsx adalah format default sejak Microsoft Office 2007. File ini berbasis XML (eXtensible Markup Language) dan tidak mendukung makro. Karena berbasis XML dan dikompres dalam bentuk ZIP, ukuran file .xlsx cenderung lebih kecil dan efisien.

XL = Excel File
S  = Spreadsheet
X  = XML (Macro-Free)
    

3. .XLSM

Ekstensi .xlsm digunakan untuk file Excel yang mengandung makro (Macro-Enabled Workbook). Struktur dasarnya sama dengan .xlsx, namun memiliki dukungan makro VBA (Visual Basic for Applications).

XL = Excel File
S  = Spreadsheet
M  = Macro-Enabled
    

4. .XLSB

File dengan ekstensi .xlsb adalah format biner modern dari Excel. Meski sudah berbasis teknologi XML, data di dalamnya disimpan dalam bentuk biner sehingga lebih cepat dibuka dan disimpan, terutama untuk file berukuran besar.

XL = Excel File
S  = Spreadsheet
B  = Binary Format
    

5. .XLAM

Ekstensi .xlam digunakan untuk Excel Add-in Macro-Enabled, yaitu file tambahan yang berisi fungsi atau fitur khusus untuk memperluas kemampuan Excel. Format ini merupakan versi baru dari ekstensi lama .xla.

XL = Excel File
A  = Add-in
M  = Macro-Enabled
    

6. .XLTX

Ekstensi .xltx adalah format template Excel tanpa makro. Template digunakan untuk membuat lembar kerja baru dengan format, rumus, atau gaya yang sudah ditentukan sebelumnya.

XL = Excel File
T  = Template
X  = XML (Macro-Free)
    

7. .XLTM

Ekstensi .xltm juga merupakan format template, namun mendukung makro. File ini cocok untuk membuat templat Excel yang berisi otomatisasi menggunakan VBA.

XL = Excel File
T  = Template
M  = Macro-Enabled
    

Kesimpulan

Setiap ekstensi file di Microsoft Excel memiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda. Gunakan .xlsx untuk file standar tanpa makro, .xlsm jika file memerlukan makro, atau .xlsb jika kamu ingin performa lebih cepat.

Dengan memahami perbedaan ekstensi ini, kamu dapat menyimpan dan mengelola file Excel secara lebih efisien sesuai kebutuhan pekerjaanmu.

Excelpedia.id merekomendasikan untuk selalu menggunakan format modern (.xlsx dan .xlsm) agar kompatibel dengan versi Excel terbaru dan lebih aman dari kerusakan data.